BKD: 36 Ribu Honorer di Jawa Barat Nasibnya Belum Jelas
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat (BKD Jabar) mencatat, masih ada 36.000 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2023.
Jumlah ini diambil dari total honorer yang berjumlah 52.000 di di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKD Jabar Ahmad Nurhidayat mengatakan, dari jumlah 52.000 honorer di Jabar itu memiliki profesi yang beragam.
Di antaranya, 1.761 tenaga kesehatan, guru 10.797, penyuluh 1.532 orang, pranata komputer 508 orang, dan administrasi teknis lainnya ada 29.488 orang.
“Kalau untuk PPPK yang ada di kami yang sudah diangkat sampai 2023, itu ada 16.000, guru itu 15.000, nakes 700, dan teknis 100,” katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (22/5).
Ahmad mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah skenario untuk menentukan nasib para honorer sebelum masa berakhir pada November 2023 berdasarkan Kemenpan Nomor 8 Tahun 2018.
Adapun skenario yang dimaksud ialah menyiapkan lewat Pengadaan Barang dan Jasa (PBD).
“Jadi, nanti teman-teman ini (non ASN) akan didaftarkan di PBJ (pengadaan barang dan jasa)dan dimasukkan ke dalam etalase jasa dan nani itu, akan diberikan nomor induk berusaha masing-masing. Tapi itu untuk per orangan,” jelasnya.
Dari total 52 ribu tenaga honorer di Jabar, 36 ribu di antaranya masih belum diangkat sebagai PPPK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News