Teruntuk Para Pendatang ke Bandung, Plh Walkot: Jangan Coba-Coba Mengadu Nasib
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Kota Bandung diprediksi bakal didatangi sekitar 4.200 pendatang dari berbagi daerah di Indonesia pascalibur Idulfitri 1444 Hijriah.
Fenomena urbanisasi atau peralihan dari desa ke kota menjadi satu hal yang lumrah terjadi di kota-kota besar, salah satunya Bandung.
Merespons fenomena ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tak melarang adanya warga non permanen yang menetap untuk sementara waktu di wilayahnya.
Namun, diharapkan warga yang datang dibekali dengan kemampuan dalam bekerja.
Hal itu disampaikan Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau pendataan pendatang di Terminal Cicaheum, Kota Bandung.
“Saya selalu ingatkan, saya imbau harapannya Bandung kan kota terbuka, siapa pun boleh datang ke kota ini. Harapannya tentu harapan yang punya kepastian, jangan hanya berharap-harap tanpa punya kapasitas apapun,” kata Ema, Jumat (28/4).
Kata Ema, luas wilayah Kota Bandung setiap tahunnya tidak pernah meluas, berbeda dengan jumlah penduduk yang pasti bertambah.
Namun sayangnya, jumlah penduduk yang terus bertambah tidak sejalan dengan lowongan pekerjaan.
Teruntuk para pendatang Kota Bandung, ada pesan penting dari Plh Walkot Bandung nih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News