Triwulan I, Bapenda Jabar Catatkan Realisasi Pendapatan Rp 7,65 Triliun
Dalam hitungan persentase, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang tertinggi di mana sudah mencapai 32,79 persen dari target 2023.
Baca Juga:
Sedangkan yang paling kecil adalah pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yaitu 0,01 persen, hal ini disebabkan RUPS BUMD Jabar baru berlangsung April ini.
“Momentumnya sedang baik, mudah-mudahan hal ini terus tetap terjaga. Kami tentu akan berupaya bisa mencapai target yang ditetapkan pada 2023 yang totalnya mencapai Rp34,145 triliun,” ujarnya.
Adapun, beberapa inovasi layanan sudah dilakukan, di antaranya membuat tax center sebagai upaya mendekatkan komunikasi antara pemerintah dengan wajib pajak
Tax center ini dalam bentuk pelayanan konsultasi pajak, pengaduan, penelusuran, dan publikasi pajak berbasis teknologi komunikasi.
Aktivitas yang dilaksanakan fokus kepada dua hal, yaitu operasionalisasi Sim-C (Samsat Information Centre) dengan aktivasi layanan 24 jam pada nomor 150410 dan layanan berbasis chatbot pada nomor 081122301818.
Selain itu, tax center juga untuk pengembangan kompetensi SDM Layanan seiring dengan upaya Reformasi Birokrasi di daerah.
“Sesuai instruksi gubernur (Ridwan Kamil), inovasi jangan berhenti. Di bulan Ramadan ini kami membuat program samsore, layanan samsat jemput bola di berbagai titik kumpul masyarakat. Layanan ini bisa dimanfaatkan sambil ngabuburit,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
Bapenda Jabar mencatatkan realisasi pendapatan pada triwulan I 2023 sebesar Rp 7,65 tiliun.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News