Dua Kriteria Masyarakat Ini Rawan Bergejala Berat Saat Terpapar Covid-19 Varian Omicron
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Meski kasus penambahan harian Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat, namun angka keterisian tempat tidur isolasi atau bed accupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan masih terkendali.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, hingga saat ini dari 705 bed perawatan pasien Covid-19 di RS rujukan, baru terisi 219 pasien atau setara 31 persen.
"Atinya saat ini BOR Kota Bogor cukup terkendali, karena banyak pasien terpapar Covid-19 dengan gejala ringan sehingga hanya disarankan untuk isolasi mandiri," katanya, pada Senin (7/2).
Meski BOR RS rujukan Covid-19 terbilang masih terkendali, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan terus memantau perkembangan angka keterisian pasien di RS rujukan.
"Saya dengan Dinas Kesehatan akan memantau terus BOR di RS rujukan. Begitu angkanya naik, kami akan langsung ambil langkah antisipai. Tapi sejauh ini BOR masih terkendali di 31 persen," ujarnya.
Bima menyebut, dari sekitar 200 pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan di RS rujukan, rata-rata pasien lanjut usia dan belum menjalani vaksinasi.
Baca Juga:
"Rata-rata pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di RS rujukan, adalah pasien yang lanjut usia dan belum divaksinasi. Sementara pasien bergejala ringan sudah divaksinasi dan sedang isolasi mandiri," tutupnya. (mar7/jpnn)
BOR RS rujukan Kota Bogor 31 persen, Bima Arya: sebagian besar pasien Covid-19 bergejala berat merupakan lansia dan masyarakat yang belum menjalani vaksinasi
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News