Prediksi Bima Arya Soal Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memprediksi, jika gelombang kasus Covid-19 varian Omicron akan memiliki dampak yang lebih tinggi ketimbang gelombang Covid-19 varian Delta.
"Kami memperkirakan gelombang Omicron ini akan melampaui gelombang Delta," kata Bima Arya, usai mengunjungi RS rujukan Covid-19, pada Senin (7/2).
Meski secara data Omicron memiliki tingkat fatalitas lebih rendah dari Covid-19 varian Delta, namun penyebaran dan penularan Omicron tergolong jauh lebih cepat.
"Penambahan kasus Covid-19 saat varian Delta hanya sekitar 600 kasus. Sabtu (5/2) kemarin, penambahan kasus harian Covid-19 di Kota Bogor mencapai 741 kasus. Angka ini merupakan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Kota Bogor," jelasnya.
Bima Arya juga meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan ketat saat beraktivitas.
Tak hanya itu, Bima Arya juga mengimbau kepada RS rujukan agar menyediakan 30 persen bed khusus untuk merawat pasien Covid-19. Sebagai salah satu upaya antisipasi menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
"Kami meminta kepada RS rujukan di Kota Bogor, agar meyiapkan 30 persen bed dari total bed yang ada, untuk merawat pasien Covid-19 sesuai anjuran pemerintah pusat," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Bogor itu juga mengimbau, agar pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan hanya boleh diisi oleh pasien dengan kategori gejala sedang dan berat.
Covid-19 varian Omicron dan Delta bahaya mana? Begini jawaban Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News