Ondel-ondel Jadi Alat Mengamen, Begini Respons Budayawan Betawi

jabar.jpnn.com, DEPOK - Kelompok pelestari budaya betawi yang tergabung dalam Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) angkat suara, soal fenomena Ondel-ondel yang ramai digunakan sebagai alat mengamen.

Ketua KOOD Ahmad Dahlan mengaku sangat prihatin dengan fenomena seni kebudayaan yang dijadikan sebagai alat mengamen.

Dirinya menilai, fenomena itu terjadi lantaran kebutuhan ekonomi masyarakat.

"Hal ini terjadi karena faktor ekonomi. Seharusnya pemerintah dan dinas terkait ikut turun tangan mengatasi permasalahan ini," kata Dahlan, pada Senin (14/2).

Sebagai pelestari kebudayaan Betawi, ia mengaku sangat sedih dan prihatin seni yang seharusnya dilestarikan dan dijaga, justru dijadikan alat untuk mengamen.

"Kami sebagai orang Betawi sangat prihatin, mau protes juga ke mana? Kami bisa apa? mau menghentikan juga kami tidak bisa," ungkapnya.

Seharusnya pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan ini. Sebab, saat pengamen Ondel-ondel melancarkan aksinya, hal itu semata-mata untuk mencari nafkah.

"Misalnya, saat fenomena ini dihentikan harus ada solusi dari pemerintah. Setelah dihentikan, mereka dibina, dan diberikan pelatihan agar memiliki kemampuan dan bisa bersaing di dunia kerja," ujarnya.