Alumni Unpad Mendorong Peningkatan Sikap Kritis Masyarakat Demi Kemajuan Demokrasi
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sejumlah Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) Pro Demokrasi menggelar diskusi dengan tema "Fenomena Negara Swasta" di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (3/12/2024).
Diskusi ini merupakan respons atas berkurangnya sikap kritis masyarakat dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Salah satu pembicara dalam diskusi itu, Syarif Bastaman mengatakan, kapasitas masyarakat sipil perlu ditingkatkan untuk menciptakan mekanisme check and balance dalam kehidupan berdemokrasi yang saat ini terus berkurang.
Mantan anggota DPR RI ini juga menyebut peningkatan kapasitas masyarakat sipil penting dilakukan, karena saat ini masyarakat sudah tidak bisa berharap pada kekuatan oposisi di pemerintahan.
"Saya kira niat kita adalah ingin mengembangkan kapasitas civil society. Mengapa civil society itu penting, karena saya kira harus ada check and balance, secara power dan juga secara scientific. Kan memang segala sesuatu harus ada kritik, satu dan lain itu semua kan untuk kepentingan rakyat," ujar Syarif, dikutip Rabu (4/12/2024).
Syarif mengatakan, jika tidak ada yang melakukan koreksi, kajian, ataupun kritik terhadap kebijakan pemerintah, maka dikhawatirkan muncul asumsi pemerintah memiliki kebenaran mutlak.
Baca Juga:
"Itu bahaya menurut saya secara demokrasi," katanya.
"Harus ada kontrol, ada civil society dan menurut saya kampus saatnya melakukan itu, melakukan kajian-kajian dan bicara forum-forum seperti ini. Bukan untuk menggulingkan kekuasaan, kita bicara soal value," sambungnya.
Sejumlah Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) Pro Demokrasi berharap masyarakat dapat meningkatkan sikap kritis untuk pemerintah karena minimnya oposisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News