Pendukung Dedie-Sendi Hampir Terlibat Bentrok, Pengamat: Orang Terdidik yang Belum Dewasa Berpolitik!

Minggu, 06 Oktober 2024 – 08:30 WIB
Pendukung Dedie-Sendi Hampir Terlibat Bentrok, Pengamat: Orang Terdidik yang Belum Dewasa Berpolitik! - JPNN.com Jabar
Pihak kepolisian bersama petugas keamanan saat melerai pendukung paslon nomor urut satu, Sendi Fardiansyah-Melli Darsa

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari Lembaga Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi ikut menyoroti debat Calon Wali Kota Bogor yang diselenggarakan Radar Bogor dan Universitas Ibn Khaldun (UIKA) pada Sabtu (5/10) sore yang sempat diwarnai kericuhan.

Sekadar diketahui kericuhan terjadi antara pendukung paslon nomor urut tiga Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin, dengan pendukung paslon nomor urut satu Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa.

Yusfitriadi mengaku sangat menyesalkan atas kericuhan yang terjadi dalam forum debat Calon Wali Kota Bogor, yang merupakan sarana dan tempat bagi paslon beradu gagasan dan konsep bagi pengembangan Kota Bogor ke depan.

Di mata Yusfitriadi kejadian ini menjadi sebuah gambaran kedewasaan dalam merespons fenomena politik ternyata belum dimiliki sepenuhnya oleh para pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.

"Yang terlibat dalam acara debat di UIKA ini kan dari kalangan terdidik, artinya bukan masyarakat biasa, karena undangan yang hadir dibatasi. Bagaimana jadinya jika pendukung pasangan calon terdidik seperti itu masih tidak dewasa dalam mengikuti dinamika politik," kata Yusfitriadi kepada JPNN.com pada Minggu (6/10).

Yusfitriadi pun merasa heran, bagaimana bisa pendukung yang terdidik memiliki sikap yang arogan dan menjadi contoh yang tidak baik bagi kalangan masyarakat luas.

"Pendukung yang terdidik saja sikapnya seperti ini, apalagi pendukung yang biasa-biasa aja. Ini tentu menjadi contoh yang tidak baik bagi para pendukung lainnya, terkhusus masyarakat biasa," jelasnya.

Seharusnya, dalam momentum menarik simpati masyarakat pada tahapan kampanye ini, semua pihak terutama pasangan calon, pengusung dan pendukungnya menampilkan performa yang bisa menjadi simpati publik bukan malah melakukan hal sebaliknya.

Pengamat sebut sikap pendukung Sendi dan Dedie yang hampir bentrok merupakan bentuk dari sikap orang yang terdidik tetapi belum dewasa dalam berpolitik.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News