Jaro Ade Harus Siap Kehilangan Pendukungnya Jika Ngotot Dampingi Rudy Susmanto!

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kabar soal perjodohan Jaro Ade dengan Rudy Susmanto pada Pilbup Kabupaten Bogor rupanya mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat, salah satunya datang dari kelompok Peduli Masyarakat Bogor (PMB).

Sekjen PMB, Ahmad Fauzi menilai perjodohan Jaro Ade dengan Rudy Susmanto dengan skema Jaro Ade di posisi Wakil Bupati Bogor dan Rudy Susmanto di posisi Bupati Bogor, akan menimbulkan penolakan dari para pendukung.

Fauzi menilai jika para elite tetap bersikukuh menjodohkan keduanya dengan skema Jaro Ade di posisi Wakil Bupati Bogor tentunya hal itu akan menimbulkan kekecewaan di kubu para pendukung.

"Jika elit politik memaksakan di luar kehendak mayoritas masyarakat Kabupaten Bogor hal ini akan memicu kekecewaan hingga pembangkangan dari basis pemilih," katanya, kepada JPNN.com pada Rabu (28/9).

Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin para pendukung Jaro Ade akan menarik dukungan mereka yang berujung pada pendukungan sosok figur alternatif di luar keduanya.

"Kalau pembangkangan pemilih terjadi, maka tidak menutupkan kemungkinan gelombang arus dukungan masyarakat akan mencari sosok figur alternatif yang sering disebut kuda hitam," ujarnya.

Menurut Fauzi, seyogyanya Jaro Ade menempati posisi sebagai Calon Bupati Bogor, bukan Wakil Bupati Bogor. Sebab, di beberapa lembaga survei elektabilitas Jaro Ade jauh di atas Rudy Susmanto.

Karena berdasarkan hasil survei LSI tentang head to head antara Jaro Ade dan Rudy Susmanto, elektabilitas Jaro Ade mencapai angka 70 persen, di mana Rudy Susmanto hanya mendapatkan 7,3 persen.