Program Antikorupsi Harus Benar-benar Dielaborasi Dalam Debat Capres Perdana Nanti

Selasa, 12 Desember 2023 – 07:00 WIB
Program Antikorupsi Harus Benar-benar Dielaborasi Dalam Debat Capres Perdana Nanti - JPNN.com Jabar
Tiga Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024, saat pengambilan nomor urut di KPU RI beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono mengatakan bahwa debat capres wajib mengelaborasi program antikorupsi dalam debat pertama.

Debat pertama calon presiden dan wakil presiden akan diselenggarakan pada Selasa, 12 Desember 2023.

Dalam fokus utama debat ini, yaitu hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.

Mengingat kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi publik kian banyak, Vishnu menyoroti harapan publik yang tinggi terkait dengan program pemberantasan korupsi dari ketiga calon presiden.

Analisis Vishnu menunjukkan bahwa dalam visi dan misi yang telah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dipublikasikan kepada masyarakat.

Ketiga kandidat cenderung memberikan jaminan yang masih terlalu normatif tanpa menyajikan langkah-langkah spesifik dalam program pemberantasan korupsi.

Meskipun mereka menjamin melindungi independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menurut dia, belum secara tegas menyebutkan apakah akan merevisi secara total Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Hal ini mengingat kredibilitas KPK pada titik terendah dengan penerapan status tersangka ketuanya baru-baru ini, yakni Firli Bahuri.

Pengamat politik kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono mengatakan debat capres wajib mengelaborasi program antikorupsi.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News