Intel Polisi Masuk Kantor Parpol, Polda Jabar Minta Maaf ke PDIP
Ibrahim menambahkan, di masa pemilu ini, beberapa anggota juga ada yang ditugaskan menjaga kantor KPU dan Bawaslu. Sedangkan, kantor parpol sifatnya hanya pemantauan saja.
Baca Juga:
"Kalau KPU dan Bawaslu dijaga, kalau kantor partai-partai itu hanya dipantau saja, karena bagaimana pun segala yang terkait pemilu dan masalah kegiatan orang, itu bagian dari operasi Mantap Brata, konsepnya hanya untuk kepentingan pengamanan," jelasnya.
"Dalam kondisi itu juga berlaku adil, tidak hanya satu partai saja dan anggota berlaku netral," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono angkat bicara soal kantornya yang didatangi lima orang personel polri. Diketahui, kelima anggota polri itu berdinas di Ditintelkam Polda Jabar.
Kata Ono, kedatangan polisi ke kantornya merupakan sebuah bentuk ketidakpahaman para personel polri, terkait surat telegram kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023.
Pasalnya, kata Ono, berdasarkan pengakuan anggota polri yang datang ke kantor DPD PDIP Jabar kedatangan mereka berkaitan dengan Operasi Mantap Brata.
Dalam telegram tersebut, tertuang soal larangan bagi anggota polri yang bertugas dalam Operasi Mantap Brata untuk tidak memasuki ke rumah pemenangan capres-cawapres, dan kantor partai politik.
"Kami lapor (Surat keberatan) ke Kapolda Jabar, kami menginginkan ada perhatian dari Pak Kapolda bisa memberikan arahan yang tuntas kepada seluruh personel polri, yang berkaitan dengan Operasi Mantap Brata untuk mematuhi surat telegram kapolri," ucap Ono saat ditemui di kawasan Kampus Universitas Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (23/11).
Polda Jabar memakstikan kunjungan anggota polisi ke kantor-kantor politik dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News