41,13 Persen Warga Kota Hujan Belum Menentukan Pilihan Siapa Wali Kota Bogor Berikutnya
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis hasil survei elektabilitas calon Wali Kota Bogor pilihan masyarakat pada Pilwalkot Bogor 2024 mendatang.
Survei itu berlangsung selama 11-15 Oktober 2023. Populasi dari survei ini adalah masyarakat Kota Bogor yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Survei melibatkan 800 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampelnya.
Baca Juga:
Dengan klaim margin of error +/- 5 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner terbuka dan wawancara tatap muka.
Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan Bima Arya masih menduduki posisi pertama dalam survei elektabilitas calon Wali Kota Bogor pilihan masyarakat pada Pilwalkot Bogor 2024 mendatang.
"Bima Arya mendapatkan 17,75 persen, Dedie A Rachim 12,75 persen, Yane Ardian 6,13 persen, Atang Trisnanto 4,00 persen dan Jenal Mutakin 2,50 persen,"
"Kemudian, Diah Pitaloka 1,63 persen, Dokter Rayendra 1,38 persen, Rusli Prihartevi 1,13 persen, Sendi Ferdiansyah 0,88 persen, Airin 0,50 persen dan lainnya 0,97 persen," kata Yusfitriadi, dikutip Minggu (22/10).
Menariknya, dari hasil survei tersebut sebanyak 41,13 persen warga Kota Bogor belum menentukan pilihan dan 9,25 persen warga Kota Bogor mengaku tidak tahu dengan siapa saja para bakal calon Wali Kota Bogor.
41,13 persen masyarakat belum menentukan pilihan siapa Wali Kota Bogor pengganti Bima Arya. Begini hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News