Gegara Kaesang Pangarep PKS dan PDIP Depok Bersitegang, Psywar Dimulai!
jabar.jpnn.com, DEPOK - Semenjak munculnya nama Kaesang Pangarep untuk maju sebagai Calon Wali Kota Depok pada 2024, membuat beberapa partai besar di Kota Depok saling melempar komentar hingga bersitegang, salah satunya PKS dan PDIP Kota Depok.
Terlebih, saat Kaesang muncul memberikan pernyataan melalui video berdurasi 30 detik, yang menyatakan bahwa dirinya telah mendapatkan izin dari keluarga dan siapa menjadi Depok Pertama.
Hal tersebut, semakin membuat PKS dan PDIP Kota Depok semakin bersitegang dan saling melontarkan komentarnya hingga berujung pada psywar antardua partai besar di Kota Depok.
Berikut ini, JPNN.com telah merangkung lima ketegangan hingga berbalas komentar antara PKS dan PDIP Kota Depok, seusai Kaesang Pangarep menyebut kalau dirinya siap menjadi Depok Pertama.
1. PKS Sebut Kaesang Calon Impor
Sekretaris DPD PKS Kota Depok, Hermanto memastikan bahwa PKS lebih mengutamakan untuk mengusung orang Depok sebagai kepala daerah.
"Kalau PKS sendiri lebih mengutamakan orang Depok, karena dia akan lebih bisa menjiwai dan juga memahami permasalahan yang ada di Kota Depok," ucap Hermanto, dikutip Senin (12/6).
Baca Juga:
Baginya, kalau ada orang di luar Depok yang dicalonkan ataupun mencalonkan tidak akan bisa menguasai Kota Depok.
"Kalau 'calon impor' kami melihat hanya mengandalkan popularitas, dan yang terlihat juga bisa jadi tidak menguasai permasalahan di Kota Depok dengan detail," tuturnya.
Gegara nama Kaesang Pangarep yang semakin mencuat akan maju sebagai Depok Pertama, membuat PKS dan PDIP saling melempar komentar hingga psywar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News