DPW NasDem Jabar Bantah Soal Kabar Mahar Nomor Urut Caleg DPR RI Senilai Rp 3,5 Miliar

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa membantah tudingan mahar untuk nomor urut kursi calon legislatif (Caleg) Dapil Jabar 8.

Menurutnya, NasDem tidak pernah melakukan tindakan jual beli nomor urut dalam pencalegan, seperti isu yang beredar.

"Tidak hanya pada Pileg tetapi juga eksekutif, ketika Pak Surya mendukung Pak Jokowi itu tanpa syarat apapun, periode kedua juga tanpa syarat apapun. Begitu juga dengan gubernur, bupati, dan wali kota," ucapnya, Selasa (13/6).

Dirinya juga menegaskan Partai NasDem memberikan dukungan pada caleg dan pemilihan gubernur hingga wali kota tanpa syarat. Sehingga, tudingan itu dirasakannya tidak benar adanya.

"Kami memberikan dukungan tanpa syarat apapun selama berkeyakinan. Kami orangnya baik, punya kemampuan, punya kapasitas, dan bisa membawa daerahnya maju, maka kami berikan dukungan itu tanpa membebani apapun," terangnya.

Pihaknya membuktikan Partai NasDem tidak melakukan jual beli nomor urut dan meminta imbalan kepada beberapa orang yang pernah didukung di tingkat gubernur, bupati dan wali kota di Jabar.

"Konfirmasi ke Ridwan kamil, ke Dadang Supriatna, ke Pak Herman Cianjur, Subang, bisa dicek Garut, di Ciamis Herdian, bahkan Kuningan yang kader partai orang lain pun kami perlakukan sama, pak Acep Kuningan," bebernya.

Saan meminta, orang yang menuding adanya Mahar nomor urut bisa membuktikan diri. Jika tidak bisa membuktikan, NasDem Jabar sendiri sudah membuat laporan untuk pihak berwajib.