PPKM Level 3, Pemkot Bandung Siap Bubarkan Aktivitas Pasar Kaget
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melarang adanya aktivitas pasar kaget atau pasar tumpah yang biasanya ada di akhir pekan Kota Bandung.
Kebijakan itu seiring dengan status Kota Bandung yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana menegaskan, pihaknya tak akan segan membubarkan, bila petugas masih mendapati adanya aktivitas pasar kaget.
Menurut Yana, aktivitas pasar kaget berpotensi menimbulkan kerumunan.
Padahal, Pemkot Bandung tengah meminimalisir adanya aktivitas kerumunan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Kami tegaskan gak boleh lagi pasar tumpah (ada), kasus sudah di atas 1.100 kemarin. Nanti ada petugas gabungan juga akan membantu patroli untuk memantau," kata Yana di Bandung, Kamis (17/2).
Lebih lanjut, Ia meminta masyarakat untuk patuh terhadap kebijakan tersebut. Para petugas kewilayahan dan dinas terkait diharapkan dapat melakukan pengawasan ketat agar tidak ada pasar kaget yang beroperasi.
"Kalau masih ada bubarkan. Ini kan berbahaya dan itu berpotensi menciptakan kerumunan. Apalagi penjual dan pembeli juga kadang gak pakai masker dan abai prokes," ujarnya.
Berpotensi menimbulkan kerumunan, Pemkot Bandung siap bubarkan pasar kaget di wilayahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
