Bangun Flyover Ciroyom, Pemkot Bandung Harus Gusur Lahan Masyarakat
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana membangun flyover Ciroyom demi melengkapi kelancaran rute Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJBL).
Itu artinya, akan ada banyak bangunan termasuk rumah warga dan tempat usaha yang harus digusur atau dikosongkan untuk bisa melanggengkan rencana tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna bersama tim Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKPA) Kementerian Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan satuan kerja perangkat daerah terkait, melakukan penelusuran di sepanjang bundaran Jalan Arjuna, Aruna, dan Ciroyom, Kota Bandung.
Di sana, ada banyak berdiri toko-toko bengkel dan peralatan kemiliteran berjajar. Terdapat pula pasar sempit dan beberapa permukiman yang berdiri alakadarnya di sisi jalur kereta api.
Di wilayah tersebut, nantinya akan dibangun flyover sepanjang 700 meter sebagai upaya mengatasi lonjakan kendaraan yang terjadi saat KCJB beroperasi.
Ema menuturkan, pemerintah dan masyarakat perlu berkomitmen bersama untuk mencari solusi terbaik atas kendala-kendala yang akan terjadi di kemudian hari.
"Ada beberapa area yang harus kami bebaskan lahannya. Tetapi, seperti yang kami lihat di di sana, banyak masyarakat yang melakukan aktivitas usaha, ada juga rumah-rumah warga. Ini harus kami pastikan dulu skema relokasinya seperti apa. Jangan sampai masyarakat itu dirugikan," kata Ema dalam keterangan resminya, Rabu (16/2).
Maka dari itu, Ema mengarahkan para camat dan lurah setempat untuk mendata jumlah warga yang nanti akan terdampak dari pembangunan flyover. Mulai dari jenis usaha hingga jumlah rumah legal yang berdampak.
Pembangunan flyover Ciroyom sepanjang 700 meter rencananya dimulai tahun ini. Ratusan kios dan rumah warga bakal terdampak penggusuran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News