Menjadi Saksi Pembunuhan Guru SD di Bandung, 23 Anak Jalani Pemulihan Trauma
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, kegiatan trauma healing yang dilaksanakan pekan ini di sekolah, akan melibatkan kelompok guru bimbingan konseling dan para psikolog, mau pun psikiater dari DP3APM Kota Bandung.
Pelaksanaan pendampingan ini, akan dilakukan hingga Minggu (13/2) mendatang dan salah satu prioritas yang akan dilakukan adalah mitigasi derajat trauma anak.
"Berkembang menjadi 23 anak. Besok kami mulai datang, karena (kegiatan) belajar mengajar dihentikan dulu sementara, kami fokus pada pendampingan anak dan orangtua," ucap Cucu.
Cucu menyebut, aksi penusukan di Bandung hingga memakan korban meninggal, sebetulnya tidak ada hubungan dengan wilayah pendidikan.
Kendati demikian, Disdik Kota Bandung sangat mengecam perbuatan tersebut, terlebih aksi tersebut terjadi di ranah pendidikan, tempat anak-anak belajar.
Menurut Cucu, pendampingan trauma healing dinilai sangat krusial untuk diberikan.
Ia khawatir kepada kondisi psikologis siswa-siswi, apalagi kejadian itu ditakutkan akan membekas, lalu memengaruhi tumbuh kembang anak di kemudian hari.
"Sekolah itu bukan disakralkan, tetapi kan itu tempat persemaian benih kebudayaan, semacam tempat pembibitan, maka seharusnya kan steril, seperti tanaman, tidak boleh ada hama yang merusak tumbuh kembang anak-anak kita," katanya. (mcr27/jpnn)
Sebanyak 23 anak menjadi saksi pembunuhan guru di SDN 023 Tilil Bandung. Dinas DP3APM bersama Disdik Kota Bandung bakal melalukan trauma healing atau pemulihan trauma.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News