Pemprov Jabar Lakukan Pendampingan Korban Perundungan di Garut
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan korban perundungan di Kabupaten Garut mendapatkan asesmen psikologis oleh psikolog. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan trauma psikis dan fisik yang dialami korban.
Berdasarkan laporan yang diterima, Bey menuturkan, korban mengalami trauma fisik dan psikologis akibat tindakan perundungan dan pelecehan seksual dari beberapa pelaku yang usianya sebaya dengan korban.
“Tindakan dari Pemda Provinsi Jabar, ada pendampingan. Saya rasa sebaiknya kepada seluruh masyarakat, mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa, bila ada sebaiknya langsung dilaporkan saja,” kata Bey, Sabtu (11/1).
Pemprov Jabar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) bersinergi dengan DPRAKB Kabupaten Garut melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam memberikan pendampingan kepada korban.
Korban diketahui telah menjalami visum di RSUD Dr. Slamet, Kabupaten Garut.
“Pengobatan saat ini oleh Pemkab Garut, pada dasarnya kami ingin korban mendapatkan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Ia melanjutkan, berdasarkan informasi dari UPTD PPA Kabupaten Garut, laporan terkait perundungan dan pelecehan seksual berinisial D diterima pada Selasa (7/1).
Asesmen psikologis juga telah dilakukan di kantor UPTD PPA Kabupaten Garut sejak Kamis lalu.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan korban perundungan di Kabupaten Garut mendapatkan asesmen psikologis oleh psikolog.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News