Warga Depok Bongkar Praktik Pijat Plus-plus, 5 Orang Diperiksa Polisi
Ketua RW 1 Kelurahan Sawangan Baru Abdul Aziz menyebutkan, kejadian itu bermula saat pemilik pijat refleksi mendatangi ketua RT setempat untuk meminta keterangan domisili usaha.
"Jadi ini baru beroperasi seminggu, dan pihak lingkungan selalu memantau," ucap Abdul di lokasi penggerebekan, Rabu (12/1) pagi.
Kecurigaan warga sekitar muncul ketika ada pelanggan dari panti pijat tersebut yang datang selepas magrib, kemudian lampu depan dimatikan serta ada seorang kakek yang berjaga di depannya.
"Nah tadi malam, ada laporan dari warga bahwa ada tamu yang datang sekitar pukul 19.00 WIB, akhirnya ditelusuri sama RT dan tempat refleksi tersebut ternyata ada jasa booking online," ujarnya.
Kemudian, Abdul meminta anak muda sekitar untuk menyamar jadi tamu refleksi dengan mendaftar secara online.
"Setelah pemuda yang menyamar itu masuk, dia video dan di dalam ada terapis yang melakukan pijat kepada tamunya hanya dengan menggunakan pakaian dalam," kata Abdul.
Tidak hanya itu, Abdul menceritakan selanjutnya terjadi adegan mesum hingga terapis dan tamunya tanpa menggunakan sehelai pakaian pun.
"Akhirnya langsung dilaporkan kepada kami dan digrebek massa. Didalam ditemukan dua terapis, satu kakek penjaga dan satu orang tamu," katanya. (mcr19/jpnn)
Polisi memeriksa pemilik dan terapis pijat refleksi plus-plus Sawangan, Depok seusai digerebek warga
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News