Target Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Belum Mencapai Target
jabar.jpnn.com, BANDUNG - PSSI menilai jumlah penonton di tiap pertandingan Piala Dunia U-17 yang belum mencapai target adalah tanggung jawab bersama.
Pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang turnamen sepak bola Piala Dunia U-17, Indonesia masih perlu banyak belajar, termasuk mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong meramaikan stadion.
Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan LOC dan PSSI bersama FIFA sampai hari ini masih mempromosikan sisa pertandingan yang berlangsung di empat stadion, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan (Surakarta), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Posisinya kami LOC dan PSSI bersama FIFA selalu meningkatkan publikasi kami. Apa yang harus diperbaiki, kami harus tingkatkan. Itu setiap hari, jangan khawatir,” kata Tisha ditemui di Bandung, Minggu (12/11).
Selain promosi gelaran Piala Dunia U-17, panitia juga memperbaiki setiap detail yang ada di stadion, contohnya penempatan sponsor dan letak pembuangan sampah untuk memudahkan penonton di stadion.
Menurut Tisha, turnamen sepak bola berkaliber internasional seperti Piala Dunia yang menjadi daya jualnya ialah sepak bolanya.
Maka dari itu, hal yang ditingkatkan untuk menarik minat penonton adalah fasilitas persepakbolaannya.
“Kita harus tahu seberapa sih level U-17 dunia, yang seharusnya kita harapkan. Jadi, kalau nanti ke depan sama monitoring progres, kami tahu ekspekstasi harus menuju ke mana. Selama ini kan enggak kebayang, anak yang disebut bagus umur 17 tahun tuh gimana. Nah, kita sama-sama lihat itu,” tuturnya.
PSSI buka suara mengenai jumlah penonton pertandingan Piala Dunia U-17 yang belum mencapai target di tiap laganya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News