Ini Pesan Natal Keuskupan Bandung, Minta Jaga Perdamaian Antar Umat Beragama
"Mudah-mudahan bukan persaudaraan antaragama saja, tetapi antarsuku bangsa. Ini juga tantangan kepada kita semua, apakah kita bisa bersaudara? Bisa tidak kita bersaudara? Untuk apa merayakan Natal kalau kita tidak bisa bersaudara," jelasnya.
Ia menambahkan, saat Misa Malam Natal kemarin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut mengucapkan selamat Natal dan mengajak umat untuk damai sejahtera, tidak hanya lahir tetapi juga batin.
"Saya yakin kalau kehidupan rohani kita kuat, masing-masing siapa pun itu akan mengalami persaudaraan sebagai saudara walau berbeda keyakinan, berbeda warna kulit atau bahasa, karena kasih kan satu," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Antonius juga meminta umat untuk tetap menjaga dan menahan diri agar tidak larut dalam euforia perayaan Natal.
Pasalnya saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan perlu berhati-hati dalam menjaga kelandaian kasus yang sedang terjadi.
Untuk yang hendak pergi berlibur untuk merayakan tahun baru, ia minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
"Saya berharap kepada umat dan masyarakat untuk menahan diri. Kalau pun terpaksa harus pergi dan tetap menjaga prosedur kesehatan dan jangan main-main dengan kesehatan. Mudah-mudahan tergerak untuk vaksin, menjaga kesehatan, pola makan, dan juga istirahat," kata Antonius. (mcr27/jpnn)
Hari Raya Natal dirayakan seluruh umat kristiani di seluruh dunia. Ini pesan Natal keuskupan Bandung, penuh makna.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News