Warga Bandung Keluhkan Sulitnya Mencari LPG 3 Kilogram

Senin, 03 Februari 2025 – 12:15 WIB
Warga Bandung Keluhkan Sulitnya Mencari LPG 3 Kilogram - JPNN.com Jabar
Warga mengantre untuk membeli tabung gas LPG 3 kilogram di pangkalan LPG 3, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Senin (3/2/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kilogram (kg) mulai terasa oleh warga Kota Bandung. Seperti yang dialami Ida, warga kecamatan Bandung Kulon itu mengaku sudah kesulitan mencari penjual LPG 3 kg di sekitar rumahnya.

“Dari semenjak Imlek kemarin udah susah cari gas 3 kg, alasannya warung udah gak boleh jualan lagi jadi harus ke pangkalan atan agen langsung,” kata Ida ditemui JPNN di pangkalan LPG 3 kg, Jalan Terusan Suryani, Senin (3/2/2025).

Alhasil, Ida setiap pagi harus mengantre di pangkalan LPG demi memenuhi kebutuhan rumah tangganya tersebut. Pantauan JPNN di lokasi, puluhan warga sudah mengantre di depan pangkalan LPG sejak pagi hari.

Mereka menanti kedatangan truk yang mengangkut ratusan gas LPG 3 kg. Berbaris sesuai antrean, warga yang membeli diharuskan memperlihatkan KTP dan maksimal hanya satu tabung gas saja.

“Biasanya nggak pernah susah, tapi ini di warung aja udah susah,” imbuhnya.

Sementara itu, Agen Pandawa Lima Harry mengatakan, kelangkaan tabung gas 3 kg ini dikarenakan pengecer yang distop penjualannya karena harga yang tinggi.

“Untuk sementara kan ada aturan baru, jadi setiap pengecer distop dulu tidak boleh berjualan karena harganya melambung tinggi di lapangan, jadi si warga langsung beli ke lapangan (agen) sesuai dengan HET,” ucap Harry.

“Ataupun nanti si pengecer tetap ingin menjual nanti agen akan dinaikan jadi pangkalan,” lanjutnya.

Warga di Kota Bandung kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg setelah pemerintah melarang pengecer menjualnya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News