Waspada Warga Jabar, Fenomena La Nina Mengintai Hingga Maret 2022
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk waspada fenomena La Nina yang masih mengintai wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Jabar.
Fenomena La Nina sendiri merupakan fenomena Suhu Muka Laut (SMK) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Efek dari fenomena La Nina menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan di Pulau Jawa, dengan akumulasi curah hujan bulanan bisa meningkat hingga 70 persen.
La Nina juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah lkmgaory, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.
"Saya usul divisi komunikasi untuk melakukan edukasi dan sosialisasi lewat video animasi dengan rasa krisis. Jadi segala sesuatunya dimulai dulu dari kebahayaan atau kerawanan," kata Ridwan Kamil melalui keterangan resminya, Jum'at (24/12).
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, berdasarkan data yang dimilikinya hampir semua wilayah di Jabar memasuki musim hujan.
Menurutnya, musim hujan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada pengaruh La Nina.
"Analisis perkembangan musim hujan, di sini kami lihat di semua wilayah Jabar, semuanya memasuki musim hujan. Dari fenomena ini yang perlu diperhatikan adalah adanya anomali hujan kali ini berbeda dengan dua tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya," tutur Dwikorita.
BMKG memprediksi curah hujan tinggi disertai dengan fenomena La Nina akan mengintai sejumlah daerah termasuk Jabar, sampai dengan Maret 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News