Enggan Mediasi, Orang Tua Korban Perundungan di SMP Plus Baiturrahman Tempuh Jalur Hukum

Sementara itu, polisi mempersilakan orang tua siswa SMP Plus Baiturrahman yang menjadi korban perundungan oleh temannya, membut laporan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Ujungberung, Kompol Karyaman menuturkan orang tua sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait peristiwa yang menimpa putranya.
“Orang tua korban juga melapor, soal kejadian itu ke Polsek,” ucap dia.
Adapun nantinya orang tua korban ingin tetap menempuh jalur hukum, pihaknya mempersilakan dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ya, hasil pemeriksaan selanjutnya memang demikian, sebagaimana hasilnya, proses (hukum) atau ada upaya lain, karena tidak menutup kemungkinan ada upaya lain, yang penting kami sudah melaksanakan kegiatan proses penyelidikan maupun penyidikan nanti,” jelasnya.
Namun, apabila korban dan pelaku ingin melakukan mediasi, pihaknya pun akan tetap memfasilitasi keduanya.
“Mediasi ke depannya ya silakan, tidak menutup kemungkinan, di samping melihat korban tidak fatal lukanya, Alhamdulillah,” ungkapnya.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video dugaan bullying atau perundungan yang terjadi di dalam kelas sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandung, Jumat (18/11) malam.
Orang tua korban perundungan di SMP Plus Baiturrahman Bandung tetap akan menempuh jalur hukum ihwal kejadian yang menimpa putranya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News