Soal Kasus Pencabulan Santri di Depok, Mohammad Idris: Sedang Didalami Polisi

Jumat, 01 Juli 2022 – 20:10 WIB
Soal Kasus Pencabulan Santri di Depok, Mohammad Idris: Sedang Didalami Polisi - JPNN.com Jabar
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara terkait kasus dugaan pencabulan oleh tiga ustaz terhadap santrinya, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes), di Kecamatan Beji, Kota Depok.

Idris menilai dalam penanganan kasus pelecehan seksual perlu adanya kerjasama dengan seluruh stakeholder.

Baginya, itu merupakan sebuah upaya dalam meminimaliris dan mencegah terjadinya pelecehan seksual.

"Kalau upaya kami sudah banyak, tetapi ini kan perlu kerjasama antara seluruh stakeholer pemerintahan itu sangat diperlukan," ucapnya, usai Rapat Paripurna, Jumat (1/7).

Setelah mendapatkan informasi adanya dugaan pencabulan di Ponpes tersebut, Idris langsung meminta untuk dilakukan pengecekan terhadap izinnya.

"Itu kan katanya panti asuhan, saya minta cek dan memang ada izin operasional panti asuhan dari Kadinsos pada 2020, tetapi mereka juga mempunyai izin pesantren dari Kemenag di 2020, secara operasional sudah memiliki izin," terangnya.

Seharunya setelah diberikan izin, ponpes itu dipantau bagaimana opersinya, kurikulumnya, pembinaan gurunya, dan lainnya.

"Saat kami ke sana memang sedang libur, sehingga bisa saja kasus ini kejadiannya tahun kemarin atau tahun sebelumnya," ujarnya.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kasus dugaan pencabulan oleh tiga ustaz terhadap santrinya sedang didalami oleh pihak kepolisian.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News