Marak Kasus Pencabulan di Ponpes, Kemenag Depok Turun Tangan, Begini Katanya
![Marak Kasus Pencabulan di Ponpes, Kemenag Depok Turun Tangan, Begini Katanya - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/07/01/kemenag-kota-depok-datangi-pondok-pesantren-yang-diduga-menj-nawa.jpg)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok mendatangi lokasi pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Beji, yang diduga menjadi lokasi pencabulan santriwati oleh tiga ustaz dan satu kakak kelas.
Pegawai Kemenag Kota Depok Nasri menjelaskan, kedatangan Kemenag Depok ini untuk berkoordinasi dan meminta keterangan dengan pimpinan ponpes.
"Intinya beliau sudah menjelaskan kronologi yang terjadi, karena memang kejadian itu di luar kendali beliau. Sehingga kalaupun terjadi sesuatu itu di luar kendali beliau," terangnya di lokasi kejadian, Jumat (1/7).
Tak hanya itu, kedatangan Kemenag Kota Depok ke ponpes juga untuk meminta penjelasan kepada pihak ponpes terkait kejadian pencabulan itu.
Mengingat kasus ini sudah masuk ranah hukum, informasi juga harus diberikan sejelas-jelasnya dan tidak ada yang ditutupi.
"Kami dari Kemenag Kota Depok meminta pihak ponpes untuk membuka informasi yang beliau dapatkan. Atas kejadian ini, pihak ponpes juga meliburkan ke-60 santri yang ada di ponpes," tuturnya.
Baca Juga:
Dirinya juga meminta kepada pihak ponpes agar bersikap kooperatif saat dimintai keterangan oleh pihak berwenang.
"Jika suatu saat pihak berwenang meminta keterangan, segera hadirkan orang-orang yang memiliki kepentingan dalam hal ini, agar masalah ini jangan sampai berlarut-larut," ucapnya.
Kemenag Kota Depok sebut akan terus melakukan berbagai evaluasi, terkait adanya kasus pencabulan di Pondok Pesantren,di Kecamatan Beji, Kota Depok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News