Polisi Bongkar Praktik Penyalahgunaan Tabung Gas LPG di Kabupaten Bogor

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar mengungkap praktik penyalahgunaan bahan bakar gas LPG yang ditemukan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Tabung gas 12 kilogram diisi dengan gas dari LPG 3 kilogram yang kemudian dijual dengan harga di bawah pasaran.
Praktik ini dibongkar Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Jabar yang dipimpin oleh Kasubdit AKBP Andry Agustiano.
Wadir Reskrimsus Polda Jabar AKBP Roland Rolandy mengatakan, pengungkapan ini berawak saat pihaknya menggerebek sebuah rumah di Kampung Rawajamun, Kecamatan Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/4).
Saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan ada dua orang pelaku yang sedang mengoplos gas elpiji 12 kilogram tersebut. Kedua pelaku berinisial MS dan AA.
"Kami mengamankan dua orang pelaku yang memindahkan isi gas elpiji," kata Roland dalam konfrensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (21/4).
Kedua pelaku ini bekerja pada seseorang berinisial GS yang kini berstatus DPO. GS menjalankan bisnis usahanya secara ilegal dan tanpa izin resmi.
Roland menjelaskan, praktik pengoplosan dilakukan dengan cara memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke dalam tabung gas 12 kilogram.
Polda Jabar membongkar praktik penyalahgunaan gas LPG bersubsidi yang ditemukan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News