Gegara Senioritas, RA Harus Meregang Nyawa di Tangan 6 Narapidana Rutan Depok

Rabu, 04 September 2024 – 12:00 WIB
Gegara Senioritas, RA Harus Meregang Nyawa di Tangan 6 Narapidana Rutan Depok - JPNN.com Jabar
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana bersama Karutan Kelas 1 Depok, Lamarta Surbakti. Foto : Lutviatul Fauziah/jpnn

jabar.jpnn.com, DEPOK - Tahanan berinisial RA (26 tahun) yang tewas dikeroyok oleh enam narapidana di Rutan Kelas I Depok diketahui dipicu karena ada salah paham.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan bahwa RA sudah pernah ditahan di Rutan Kelas I Depok.

Sehingga, ketika kembali masuk, dirinya merasa sudah senior.

“Istilahnya orang kalau mau masuk ke rumah orang walaupun dia pernah tinggal di situ tetapi harus baik. Korban ini masuk (ke Rutan Depok) seperti merasa ini sudah merasa rumahnya sendiri, karena dia pernah ada di situ,” ucapnya.

Sehingga, tahanan lain merasa kesal hingga terjadi perselisihan dan pengeroyokan.

“Tahanan lain tidak senang, sehingga terjadi perselisihan hingga pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas,” ujarnya.

Terkait enam napi tersebut akan dipindahkan ke Nusakambangan, Arya mengaku bahwa itu kewenangan Kemenkumham.

“Belum ada informasi itu (pemindahan). Pokonya kalau kami penanganannya sampai mereka selesai tahapan penyidikan,"

Polisi sebut pengeroyokan terhadap RA yang dilakukan oleh enam napi terjadi karena korban merasa senior lantaran pernah masuk Rutan Depok sebelumnya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News