Dua Auditor Terjerat OTT, Kepala BPK Jabar Geram dan Lakukan Hal Ini
Lebih lanjut, kata Agus untuk tim pemeriksa yang saat ini tengah bekerja di Kabupaten Bekasi, seluruhnya akan ditarik. BPK Jabar akan menggantitim pemeriksa dengan personel yang baru.
“Kami harus menyelesaikan audit sebagai bentuk pertanggungjawaban. Tim akan kami ganti, mungkin kami akan cari orang yang lebih fresh dari segi integritas,” jelasnya.
Menurut Agus, pemeriksaan di Kabupaten Bekasi sendiri sudah terjadwal. Dia memang menerjunkan tim untuk melakukan audit sebagai bentuk pertanggungjawaban anggaran negara.
“Ini audit mandatori. BPK punya kewajiban melakukan audit di pemerintah daerah. Ini merupakan proses rangkaian pertanggungjawaban kepala daerah. Surat tugas dari saya. Memang auditnya laporan keuangan, kami mengaudit unit kerja sebagaia pengguna anggaran,” ucapnya.
Akan tetapi, tugas audit tercoreng dengan adanya ulah dua oknum pegawainya. Agus menyesalkan adanya petistiwa pemerasan tersebut.
Sebelumnya, Kejaksaan melakukan OTT terhadap dua pegawai BPK Kanwil Jawa Barat di Kabupaten Bekasi.
Ke dua pegawai diketahui memeras rumah sakit dan 17 puskesmas dengan uang yang terkumpul hingga Rp 350 juta. (mcr27/jpnn)
Dua pegawai BPK Kanwil Jabar terjerat OTT di Kabupaten Bekasi. Begini tanggapan BPK.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News