Temukan Banyak Kejanggalan, Pihak Keluarga Minta Polsek Setu Ungkap Penyebab Kematian Asep Saepudin

Setelah kurang lebih 15 hari pascakematian kakaknya dan dirasakan cukup bukti atas kecurigaannya, Ahmad Wahyudi melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Mapolsek Setu pada Kamis (11/7).
“Pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2024 sekitar jam 15.30 WIB ada dari Inafis Polres Metro Bekasi datang ke TKP dan mengaku akan melakukan otopsi. Namun, sampai saat ini kami belum ada kejelasan," ujarnya.
“Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus yang terjadi pada saudara saya,” lanjut Ahmad.
Kuasa Hukum Keluarga Korban dari Kantor Hukum SIMA Lawyers, Rusdy Ridho meminta pihak Polsek Setu untuk mengungkap kejelasan atas kematian AS, serta memohon Kapolres Metro Bekasi Kabupaten untuk memberikan atensi terhadap kasus ini.
"Karena ada dugaan kasus ini melibatkan istri dan anak perempuannya, sehingga ada aspek psikologis yang harus diperhatikan. Kami ingin agar kasus ini terang benderang," tegasnya. (mar7/jpnn)
Pihak keluarga meminta pihak kepolisian selidiki penyebab kematian Asep Saepudin lantaran pihak keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News