Fakta-fakta Penyelundupan Sabu-Sabu 1,2 Ton di Pantai Pangandaran
4. Sabu diproduksi di Afganistan dan dikendalikan jaringan Timur Tengah
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Haloman Siregar mengungkapkan, pengagalan penyelundupan sabu-sabu dalam jumlah besar ini sama seperti pengungkapan sabu-sabu yang terjadi di perairan Aceh.
“Dari segi barbuk (barang bukti), analisa kami yakini produksi dari Afganistan dan yang mengendalikan jaringan dari timteng (Timur Tengah),” kata Krisno.
Lebih lanjut, kata Krisno pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap sindikat internasional timteng. Tidak menutup kemungkinan, pelaku bisa dari warga negara lain.
Untuk diketahui, dalam pengungkapan sabu-sabu di Pantai Pangandaran, dari lima tersangka salah satunya merupakan warga negara asing (WNA) asal Afganistan.
5. Pantai Selatan Jawa Barat menjadi tempat singgah dari penyelundupan narkotika
Krisno menuturkan, wilayah Jawa Barat menjadi tempat singgah dari penyelundupan narkotika. Nantinya narkoba tersebut akan langsung diedarkan ke berbagai daerah.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Haloman Siregar mengatakan, berdasarkan data di Badan Narkotika Nasional (BNN), tingkat prevalansi Provinsi Jawa Barat menempati peringkat ke sembilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Berikut fakta-fakta penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1,2 ton di Pantai Madasari, Pangandaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News