Yesmil Anwar: Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Subang Utang Polisi Terhadap Publik
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Setengah tahun berlalu, kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang tak kunjung terungkap. Polisi terus melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi untuk dimintai keterangannya.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar mengatakan, sebuah kasus yang tak kunjung terungkap bukanlah hal baru di Indonesia. Ada beberapa kasus yang hingga kini masih mengambang dan pelakunya masih bebas berkeliaran.
“Tetapi, dari banyak yang belum terungkap, jauh lebih banyak yang sudah terungkap. Jadi kami tidak bisa mengukur secara eksak (pasti) mengenai kepercayaan publik kepada polisi,” kata Yesmil dihubungi, Selasa (8/3).
Lebih lanjut, Yesmil mengungkap, kalau polisi tak kunjung menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan di Subang tidak menutup kemungkinan kepercayaan masyarakat kepada institusi kepolisian akan menurun, khusunya Polda Jabar.
Pasalnya, pengungkapan kasus ini dianggap utang yang mesti dibayar.
“Tetapi, saya piker karena ini PR, maka harus diselesaikan. Kalau tidak diselesaikan dan menumpuk, tentu saja akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi. Jadi ini penting,” tuturnya.
Menurutnya, jangan sampai polisi menganggap publik luput dari perkembangan kasus pembunuhan yang viral ini.
“Jangan sampai masyarakat diam, polisi juga diam. Jangan seperti itu, seperti duri dalam daging, utang yang harus dibayar,” tuturnya.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menyampaikan pandangannya mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang tak kunjung terungkap. Simak penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News