Geliat Mafia Tanah Dalam Program Normalisasi Ciliwung Bikin Warga Resah dan Merugi

Senin, 25 September 2023 – 15:00 WIB
Geliat Mafia Tanah Dalam Program Normalisasi Ciliwung Bikin Warga Resah dan Merugi - JPNN.com Jabar
Ilustrasi mafia tanah. Foto: Radar Semarang (Ilustrasi sertifikat tanah)

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Oknum mafia tanah kerap kali menjadi masalah dan batu sandungan dalam setiap proses pembebasan lahan dari program pemerintah.

Tak terkecuali dalam program pembebasan lahan pada normalisasi Kali Ciliwung. Diduga ada keterlibatan mafia tanah dalam program tersebut.

Salah satunya yang dialami oleh HS, warga Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Di mana HS tidak menerima uang ganti rugi dari pembebasan tanah miliknya yang masih berstatus tanah milik adat berdasarkan girik C nomor 843 persil 83 dan persil 67 Blok D IV seluas 1.380 meter persegi dan tanah seluas 360 meter persegi berdasarkan girik C No 2153.

"Ironisnya uang ganti rugi dalam pembebasan tersebut dibayarkan kepada pihak lain diluar domisili letak objek tanah. Alias uang ganti rugi itu tidak diterima oleh HS," kata Kuasa hukum warga dari Kantor Sembilan Bintang, Anggi Triana Ismail, kepada JPNN.com pada Senin (25/9).

Sementara itu, meskipun di atas tanah milik HS telah dilakukan aktifitas pembangunan, sampai dengan saat ini dirinya sedang memperjuangkan hak-haknya menjemput keadilan dengan melakukan beberapa upaya hukum.

Salah satunya membuat laporan di Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagaimana laporan polisi nomor LP/B/1989/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 12 April 2023.

"Hingga saat ini laporan kami sedang dilakukan penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan," kata Anggi.

Warga Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan jadi korban mafia tanah dalam program pembebasan lahan pada normalisasi Kali Ciliwung.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News