Puluhan Makam di Sumedang Rusak Gegara Galian Tambang Ilegal, Polisi Bergerak

Namun, yang bersangkutan tidak hadir.
Selanjutnya, pada bulan Juni pihaknya melayangkan surat peringatan kepada pengelola galian tambang untuk menghentikan aktivitas tambang tersebut.
Ia mengatakan, lahan yang ditambang di antaranya adalah pemakaman umum yang berjumlah kurang dari 100 makam dan sudah ada sejak tahun 2013.
Di area tersebut juga pernah terdapat aktivitas galian tambang sejak tahun 2013 hingga 2016 yang dilakukan Bumdes Subur Makmur.
Tetapi saat ini aktivitas tersebut tidak memiliki izin dan ilegal.
"Tambang ini sudah lama tapi kalau yang ilegal ini kita adanya pengaduan dari medsos saja baru tahunya saja kira-kira di bulan Mei 2023 dan kita ada surat dari dinas itu di bulan Juni," ucap Diki. (mcr27/jpnn)
Polisi menangkap dua orang pelaku penggalian tambang pasir ilegal di area pemakaman umum di Sumedang.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News