Penuturan Teman Indekos Soal Keseharian Altafasalya Ardnika Basya
jabar.jpnn.com, DEPOK - Akbar, teman satu kos Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun) mahasiswa UI yang tega membunuh juniornya Muhammad Naufal Zidan (19 tahun) mengaku masih tak menyangka dengan adanya peristiwa tersebut.
Dia menjelaskan pada Jumat (4/8) sekitar pukul 11.00 WIB, dirinya baru tiba di kampus dan diberi info oleh dosen bahwa ada mahasiswa yang meninggal di wilayah Kukusan, Beji, Depok.
"Setau saya, yang kos di sana cuma korban, dan ternyata memang benar itu indekos korban," ucapnya, di Beji, Senin (7/8) malam.
Tak lama, dirinya pun langsung menuju lokasi korban untuk mencari informasi.
"Sampai di sana, saya ditanya-tanya kedekatan dengan korban. Saya bilang, di sini saya sebagai ketua himpunan, juga sebagai teman korban," terangnya.
Setelah diperlihatkan CCTV, ketika korban dan pelaku masuk ke kamar kos, dirinya juga ditanyakan apakah kenal dengan pelaku tersebut.
Dengan gamblang, dirinya menjelaskan siapa orang dalam CCTV tersebut, yang tak lain merupakan teman satu kosnya tersebut.
"Dan betul, itu orang yan tinggal bareng saya di sini. Gak lama dari itu, saya juga dimintai berbagai keterangan, sampai data dari pelaku ini. Maka saya kasih data yang saya punya, tentunya itu enggak lengkap tentang pelaku," ungkapnya.
Teman satu indekos pelaku, Akbar menuturkan bagaimana saat dirinya mengetahui bahwa rekan satu indekosnya menjadi pelaku pembunuhan. Begini cerita lengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
