Keluarga dan Kuasa Hukum Minta Polri Transparan Dalam Mengusut Kasus Tewasnya Bripda IDF
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF (20) meminta Polri transparan dalam mengusut kasus yang menewaskan anaknya di Rusun Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami mohon kasus ini nanti dapat transparan, dapat kami dengarkan hasil akhir dari kasus yang dialami anak kami," kata ayah dari Bripda IDF, Y Pandi saat konferensi pers di Mako Polres Bogor, Selasa (1/8) malam.
Dia berterima kasih kepada Kapolres Bogor beserta jajaran yang sedang melakukan penyidikan atas kelalaian yang menyebabkan anaknya tewas tertembak.
"Terima kasih kepada Kapolres Bogor yang tadi telah menjelaskan hasil yang telah kami dan tim kuasa hukum dengarkan semuanya," ujarnya.
Ketua Tim Kuasa Hukum Keluarga Bripda IDF, Jelani Christo menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum mengenai unsur pidana yang menyebabkan Bripda IDF meninggal dunia.
"Proses hukum ini akan terus kami kawal dan jaga agar semua bisa terbuka," ujar Jelani yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mandau Borneo Keadilan.
Kuasa hukum lainnya, Yustinus Stein Siahaan mengungkapkan bahwa banyak fakta-fakta masuk akal diungkapkan oleh kepolisian mengenai peristiwa yang menewaskan Bripda IDF.
Namun, pihaknya mengaku memiliki sejumlah petunjuk lain yang akan dikaji secara bersama-sama tim kuasa hukum Bripda IDF.
Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF (20) meminta Polri transparan dalam mengusut kasus yang menewaskan anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News