Terungkap, Perjalanan Dinas Yana Mulyana ke Thailand Tak Disetujui Kemendagri

Andri pun menjawab, perjalanan itu tidak memiliki surat tugas alias bukan perjalanan dinas yang resmi.
Selain itu, Ia pun mengaku ikut ke Thailand berdasarkan ajakan dari Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Bandung Khairur Rijal selaku atasannya yang turut menjadi tersangka bersama Yana.
“Tapi itu ditolak oleh Kemengdari, jadi itu tida ada surat tugasnya,” tuturnya.
Dalam kunjungan ke Thailand itu, menurut dia, ada beberapa pejabat yang ikut, di antaranya Yana Mulyana selaku Wali Kota, Dadang Darmawan selaku Kepala Dishub Bandung, Yayan A Brilyana selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, hingga Benny dan Andreas yang merupakan terdakwa penyuap.
Dikarenakan bukan perjalanan resmi kedinasan, jaksa lantas bertanya siapa yang membiayai perjalanan itu kepada Andri.
Andri mengungkapkan, kalau seluruh biaya akomodasi perjalanan ditanggung oleh PT Sarana Mitra Adiguna (SMA).
“(Yang dibiayai) tiket, hotel, biaya makan, lima dengan perjalanan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari kunjungan perjalanan ke Thailand untuk melihat produk kamera pintar yang sudah terpasang di Bangkok.
Saksi kasus suap pengadaan kamera CCTV dan ISP yang menyeret Yana Mulyana mengungkapkan perjalanan dinas Wali Kota Bandung nonaktif ke Thailand ilegal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News