Pendopo dan Parkiran Balai Kota Bandung Jadi Tempat Transaksi Haram Yana Mulyana
Pada November tahun 2022, ia melanjutkan, Khairul Rijal kembali memberi tahu terdakwa tentang rencana pengadaan CCTV Smart Camera tahun 2023 dengan nilai Rp 5 miliar dan pengadaan ISP tarif internet di persimpangan dan tarif internet ATCS -akses internet dedicated-150 MBPS international dengan nilai masing-masing Rp 1.130.160.000.
Selanjutnya, Khairul Rijal meminta agar terdakwa memberikan uang supaya bisa mendapatkan proyek tersebut. Terdakwa pun memberikan Rp 200 juta.
Terdakwa kemudian menawarkan kepada Khairul Rijal pada Januari tahun 2023 untuk melihat teknologi CCTV di Bangkok Thailand.
Atas tawaran tersebut, Khairul Rijal mengajak terdakwa dan Dadang Darmawan bertemu Yana Mulyana di Pendopo. Yana Mulyana menyetujui hal itu dengan biaya ditanggung PT SMA.
Adapun biaya akomodasi perjalanan ke Thailand sebesar Rp 321.400.000 ditanggung oleh perusahaan PT SMA.
Mereka yang ikut adalah Khairul Rijal, Yana Mulyana, Dadang Darmawan, beberapa pegawai dishub, istri Yana Mulyana dan anaknya.
Titto melanjutkan, terdakwa pun memberikan uang Rp 7,2 juta dan Rp 1,2 juta untuk biaya ruang tunggu dan biaya makan. Selain itu uang Rp 7,3 juta yang diberikan kepada Khairul Rijal digunakan untuk membayar sepatu Louis Vuitton milik Yana Mulyana.
Sepulang dari Bangkok, PT SMA ditunjuk untuk pengadaan CCTV dan ISP. Setelah dua paket dikerjakan CV Delapan Sejahtera, terdakwa memberikan Rp 85 juta kepada Khairul Rijal dengan Rp 50 juta diantaranya jatah Yana Mulyana.
JPU KPK mendakwa para penyuap Walkot Bandung Nonaktif Yana Mulyana menyetorkan uang ratusan juta untuk proyek pengadaan barang dan jasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News