Polisi Ungkap Industri Rumahan Ganja dan Tembakau Sintetis di Kota Bandung

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Bandung mengungkap bisnis haram tembakau dan ganja sintetis yang terjadi di wilayah hukumnya.

Sebanyak 4,8 kg tembakau sintetis dan 946,7 gram ganja diamankan polisi.

Home industri yang dilakukan enam tersangka itu terjadi di tiga tempat yakni di Kecamatan Sukajadi dan Sukasari untuk tembakau sintetis, dan Kecamatan Cibeunying Kaler untuk narkotika jenis ganja.

Ke enam tersangka itu adalah FKW (36), RTR (28), SH (22), IMS (23), DEA (26), dan RN (25). Mereka diketahui sudah menjalankan bisnis haram ini selama 1 tahun.

“Jadi untuk modus operandinya yaitu ada 2 tempat yang dijadikan home industry yaitu Sukajadi dan Sukasari, itu adalah bentuk home industry tembakau sintetis, kemudian untuk di Cibeunying Kaler itu adalah kasus narkotika jenis ganja,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam ekspose kasus narkoba di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (26/6).

Adapun distribusi para tersangka dalam memproduksi dan mengedarkan barang haram itu di Kota Bandung, khususnya dan Jawa Barat, umumnya.

“Modus operandinya yaitu memproduksi dan mengedarkan atau menjalankan ketika jenis tempat fotosintesis dan daun ganja,” jelasnya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas yakni 4.738,56 gram tembakau sintetis, daun ganja kering dengan berat bruto 946,7 gram, toples kaca, timbangan digital, ponsel, laptop, sepeda motor listrik, kompor listrik, bungkus paket plastik warna ungu, gelas kaca, corong kaca, dan lainnya.