Innalillahi, Bencana Pergeseran Tanah Kembali Terjadi di Kabupaten Bogor

Sebelumnya, Peneliti Bumi Madya pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Agus Budianto menyebutkan bahwa pergeseran tanah di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor diakibatkan longsor tipe rayapan tanah.
"Kami melihat adanya pondasi dari batuan tanah yang bergerak, dan kami menemukan adalah lapisan lempung di situ. Nah, lapisan lempung itulah yang merupakan bidang yang gelincir yang ada di sana," jelasnya.
Agus menerangkan ketika vegetasi di wilayah Bojongkoneng hilang, maka air hujan dengan intensitas deras dapat membuat permukaan tanah menjadi jenuh.
"Air bergerak dengan mudah dan membawa lapisan tanah di bawahnya yang didasari lapisan lempung," kata Agus.
Maka ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari zona-zona tanah yang sudah mengalami retakan.
Karena menurutnya ancamannya bukan hanya membuat bangunan roboh, melainkan membuat amblas tanah. (antara/jpnn)
Setelah sebelumnya Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang dilanda pergeseran tanah, kini bencana itu melanda Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News