Begini Pembelaan Ridwan Kamil Soal Pemecatan Guru di Cirebon
Atas pemecatan guru ini, Emil—sapaan Ridwan Kamil—mengaku sudah menghubungi pihak yayasan agar yang bersangkutan tidak dikeluarkan.
Kasus seperti ini, sambungnya, seharusnya pihak sekolah cukup memberi peringatan saja.
“Karenanya, setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” tuturnya.
Emil berpendapat, di era media sosial seperti sekarang peran orang tua, guru, dan pemimpin harus diaktifkan dalam mengawasi penggunaan medsos.
“Apapun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orang tua, guru, dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos, Agar anak cucu kitab isa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” ungkapnya.
Sebelumnya, Muhammad Sabil (34), seorang guru honorer SMK di Cirebon harus kehilangan pekerjaannya setelah menyampaikan komentarnya di salah satu unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kejadian itu bermula ketika orang nomor satu di Jawa Barat itu mengunggah aktivitasnya saat melakukan percakapan daring dengan beberapa siswa SMP di Tasikmalaya.
Emil—sapaan Ridwan Kamil--, mengapresiasi aksi beberapa murid yang urunan membeli sepatu untuk seorang teman kelasnya. Konten tersebut diunggah pada Selasa (14/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil buka suara ihwal pemecatan seorang guru di Cirebon yang dipecat setelah menyampaikan kritik kepada dirinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News