Buntut Rusaknya Lahan di Ranca Upas, Perhutani Larang Kegiatan Event Motor Trail
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Econique Perhutani Alam Wisata sebagai pengelola wisata Ranca Upas buka suara ihwal peristiwa perusakan lahan di kawasan Ranca Upas gegara event motor trail yang digelar pekan lalu.
Pihak Perhutani pun meminta maaf atas kejadian yang berdampak pada kerusakan lingkungan di sekitar kawasan Ranca Upas.
“Kami memohon maaf dan prihatin atas kejadian yang berdampak terhadap lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar,” kata Sekper Perhutani Alam Wisata Ronald dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Ronald menuturkan, buntut rusaknya lahan savana di Ranca Upas, ke depannya Perhutani tak akan lagi memberikan izin kegiatan berupa event trail dan offroad di arena sana.
Mereka pun akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilaksanakan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terajdi dampak terhadap lingkungan.
“Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa trail dan offroad di dalam kawasan hutan, dilarang untuk dilaksanakan,” tuturnya.
Perhutani pun akan lebih ketat melakukan pengawasan dan memastikan event yang dilaksanakan dilakukan secara profesional dan memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
“Kami bersama pihak pemerhati lingkungan, masyarakat sekitar, dan stakeholder terkait lainnya akan melakukan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas,” ucapnya.
Perhutani melarang kegiatan motor trail dan offroad di area Ranca Upas pascarusaknya lahan di sana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News