Kabar Terbaru Soal Lahan di Ranca Upas Rusak Gegara Event Motor Trail
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pihak pengelola Kampoeng Cai Ranca Upas di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung yang menjadi venue event sepeda motor trail, buka suara ihwal rusaknya lahan di sana.
Manager Site Kampoeng Cai Ranca Upas Agro Wibowo mengatakan, ada kesalahpahaman antara penyelenggara event dan peserta.
Sebabnya, tidak adanya panitia di jalur trail sehingga peserta menggunakan jalur secara asal-asalan sampai merusak kawasan Savana yang mana di sana ada Bunga Rawa atau Edelweiss.
“Nah, kami sangat menyesalkan adanya kejadian itu dan meminta permohonan maaf mewakili manajemen, dan mungkin ke depannya menjadi pelajaran bagi manajemen kami terkait aturan, SOP, dan event-event tertentu, jadi kami akan mengatasi,” katanya dikonfirmasi, dikutip Kamis (9/3).
Menurutnya, pagi tadi pihaknya bersama masyarakat sudah melakukan penanaman kembali Bunga Rawa dengan luas hampir 3 hektare,
“Pagi tadi kami bersama masyarakat, dengan koperasi Edelweis Ranca Upas, dan elemen lainnya kami melakukan penanaman kembali Bunga Rawa yang tadinya luasanya sekitar 1,5 hektar, tetapi kami tanami sampai ujung kisaran sekitar 3 hektare,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa panitia menyebut kalau jumlah peserta di luar batas yang disediakan. Kuota peserta yang disepakati 700 orang, namun saat acara berlangsung jumlahnya naik dua kali lipat.
“Ketika kami tahu ada peserta 700 orang yang masuk, kami anggap panitia profesional, dan semua izin sudah dipenuhi. Tetapi, pada saat acara berlangsung ada sekitar 1.600 orang peserta,” ucapnya.
Pihak pengelola Kampoeng Cai Ranca Upas buka suara ihwal lahan di area savana Ranca Upas yang rusak akibat dimasuki para peserta motor trail.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News