Sidak ke Pasar Tagog Padalarang, Wamendag Temukan Harga MinyaKita Dijual Mahal
jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menemukan adanya minyak goreng kemasan bersubsidi merek MinyaKita dijual dengan harga mahal di Pasar Tagog, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Saat mendatangi jongko sembako milik Budiman (63), Jerry mendapati harga MinyaKita di sana di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan Kementerian Perdagangan.
“Di sini harganya Rp 16.000 per liter pak. Jadi memang dari agennya sudah mahal, kami pedagang di Pasar Tagog Padalarang enggak dapat dari distributor,” kata pedagang di lokasi, Selasa (7/3).
Budiman mengaku, para pedagang di Pasar Tagog Padalarang hanya bisa mendapatkan MinyaKita dengan harga Rp 14.500 – Rp 15.000 per liter.
“Kami dapat harga dari agennya segitu. Itu pun harus dibundling dengan komoditas lain. Misal, kalau mau dapat MinyaKita harus beli juga produk bumbu dapur atau tepung yang agen jual,” tuturnya.
Sementara itu, Jerry menyebutkan, temuan itu akan menjadi sorotan Kemendag untuk lebih jeli mengawasi distribusi dan penjualan MinyaKita di tengah masyarakat.
Menurut Jerry, harga jual MinyaKita di pasaran seharusnya tidak boleh lebih dari HET Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg.
“Tadi saya tanya ke pedagang, harganya memang sedikit lebih mahal. Kenapa? Karena dia (pedagang) belinya dari agen jadi memang sudah mahal,” ucapnya.
Wamendag Jerry Sambuaga menemukan adanya pedagang yang menjual migor bersubsidi MinyaKita dengan harga di atas HET.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News