Lewat Program Satu Hari Satu Telur, Pemkab Karawang Fokus Tekan Kasus Stunting
jabar.jpnn.com, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mulai menggulirkan penanganan dan pencegahan stunting untuk bayi usia dua tahun dengan program Satu Hari Satu Telur.
"Program Satu Hari Satu Telur ini adalah program intervensi dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Karawang, dimulai dari Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Rabu (22/2).
Dia menjelaskan program Satu Hari Satu Telur untuk penanganan stunting ini merupakan program gabungan lintas organisasi perangkat daerah dengan dipimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang.
Dia menyampaikan di antara organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam program itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) serta Dinas Kesehatan.
"Pemberian telur untuk dikonsumsi ini baik. Sebab kandungan protein dan gizi pada telur itu baik untuk anak agar bisa tumbuh ideal sesuai dengan usianya," katanya.
Dia mengatakan program itu menjadi andalan dalam penanganan kasus stunting, selain program Bapak Asuh Anak Stunting
"Kami akan jauh lebih serius lagi untuk mencapai target delapan persen stunting," kata dia.
Pada 2021, data stunting anak di Karawang mencapai 20,6 persen, kemudian pada 2022 turun menjadi 14 persen.
Melalui program Satu Hari Satu Telur Pemkab Karawang optimistis angka stunting di Karawang dapat diturunkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News