Mensos Risma Sujud Di Hadapan Pengajar SLB Wyata Guna Dinilai Pencitraan Semata
“Ini (lahannya) kalau belum dihibahkan, kami belum bisa membangun misalnya ada dana BOS atau Kementerian Pendidikan yang setiap sekolah kan biasanya ada untuk pembangunan, kami jadi enggak bisa membangun,” tuturnya.
Kata Yuniati, ada perbedaan pandangan antara Risma dengan pengajar sekolah.
Mensos Risma menginginkan lahan dipakai untuk area bekerja para penyandang disabilitas, sementara para pengajar menginginkan lahan tersebut dipakai untuk mengembangkan fasilitasi sekolah.
“Yang benar kan harusnya pendidikan dulu baru lahan kerja, iya gak? Harusnya dibuka jalur pendidikan dulu dan program pendidikan dulu baru membicarakan lahan kerja, nah beliau malah kebalik malah mempertahankan lahan kerja,” ucapnya.
Sebelumnya, momen mengejutkan terjadi saat kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi Balai Wyata Guna di Jalan Pajajaran, Kota Bandung pada Selasa (21/2).
Mensos Risma tiba-tiba sujud di hadapan salah seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Sofi di saat membahas kondisi SLB Negeri A Pajajaran di sekitar Kafe Wyata Guna.
Para pengajar itu menagih janji Menteri Sosial yang akan menghibahkan lahan seluas 1.600 meter persegi di kawasan Balai Wyata Guna. (mcr27/jpnn)
Mensos Risma sujud di hadapan staf pengajar SLB Wyata Guna Bandung, begini tanggapan pihak sekolah.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News