16 Sungai di Bekasi Berstatus Kritis, Pemerintah Ajak Warga Jaga Kelestarian Lingkungan
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak segenap warga untuk mencintai dan melindungi sungai dengan merawat serta menjaga ekosistem di dalamnya agar tetap lestari.
"Banyak hal bisa kita lakukan, membersihkan sampah, menanam pohon, bisa juga dengan menabur benih ikan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Senin (20/2).
Dia mengatakan ada 16 aliran sungai di Kabupaten Bekasi yang kondisinya dinilai kritis sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama memulihkan sungai agar kembali bersih dan asri.
"Dari 40 sungai yang melintasi Kabupaten Bekasi, sebanyak 16 di antaranya sudah sangat kritis. Maka dari itu bersama-sama lakukan upaya-upaya agar kali-kali ini tetap bersih dan terjaga," katanya.
Dani mengapresiasi sejumlah komunitas pencinta lingkungan yang selama ini bergerak tidak hanya sebatas penataran dan penyuluhan melainkan juga melakukan tindakan nyata berupa aksi melindungi sungai.
Menurut dia gerakan seperti Rehab Kali Cikarang merupakan gagasan cemerlang, hasil kolaborasi berbagai sisi yakni kemanusiaan, ketulusan, dan kepedulian dalam merawat sungai yang harus terus disebarluaskan serta digaungkan.
"Karena tidak mungkin yang hobi mancing ingin sungainya kotor. Tentu harus bersih dan biotanya masih hidup. Melalui komunitas, semua bisa dikolaborasikan, ada hobi, kemanusiaan, ketulusan, dan kepedulian dalam merawat sungai," ucapnya.
Rencana pembangunan sekolah sungai untuk mengedukasi anak-anak dan masyarakat agar mencintai, memahami, dan peduli pada sungai oleh komunitas pecinta sungai dinilai sebagai inovasi dalam menjaga kelestarian alam.
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak segenap warga untuk mencintai dan melindungi sungai, sebab 16 dari 40 sungai di Bekasi berstatus kritis.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News