Pastikan Pemilu 2024 Aman, Bawaslu Bekasi Fokus Tangani 3 Hal Ini
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bekasi melakukan pemetaan terkait indeks kerawanan Pemilu 2024 yang berpotensi mengganggu, menghambat, dan mencederai proses pemilihan umum.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Syaiful Bachri menyebutkan ada tiga tujuan dari pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), yakni mengetahui potensi kerawanan di seluruh kecamatan, melakukan proyeksi dan deteksi dini pelanggaran, serta basis program pencegahan.
"Jadi, Bawaslu RI menyusun IKP dengan konstruksi yang terdiri dari empat dimensi, 12 subdimensi dan 61 indikator. Dalam menyusun indeksnya dikonstruksi dari 61 indikator yang ada dan terjadi sebelumnya," paparnya, Jumat (17/2).
Menurut dia ada tiga kerawanan yang perlu menjadi perhatian di Kabupaten Bekasi, antara lain konteks sosial-politik seperti keamanan, otoritas penyelenggara pemilu, serta faktor penyelenggara negara.
"Ada konteks, kontestasi, seperti iklan kampanye di luar jadwal, kampanye dengan muatan SARA dan politik uang. Serta konteks penyelenggaraan pemilu seperti hak memilih, pelaksanaan pemungutan suara, dan ajudikasi keberatan," tuturnya.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Bekasi juga menyoroti isu strategis yang menjadi hal utama bagi semua penyelenggara pemilu dan lintas sektoral.
"Empat isu itu yakni netralitas penyelenggara pemilu, potensi polarisasi masyarakat, mitigasi dampak media sosial, serta pemenuhan hak memilih dan dipilih," ucapnya.
Pihaknya meminta sejumlah unsur terkait termasuk media massa untuk turut serta memberikan edukasi bagi masyarakat khususnya mengenai isu polarisasi media sosial.
Bawaslu Kabupaten Bekasi lakukan pemetaan terkait indeks kerawanan Pemilu 2024 yang berpotensi mengganggu, menghambat, dan mencederai proses pemilu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News