Pemuda Petani Milenial Terlilit Utang, Ridwan Kamil Minta Maaf, Wagub Uu Tanggapi Santai
Ia mengungkapkan, dengan adanya fasilitas yang diberikan, seharusnya Petani Milenial bersyukur dan berupaya memanfaatkan pinjaman dari bank tersebut.
"Cara bersyukurnya itu satu bekerja dengan baik, yang kedua memanfaatkan pinjaman dari Bjb untuk hal yang bermanfaat untuk mendapatkan sukses sesuai dengan keinginan," ucapnya.
Adapun terkait dengan offtaker yang disebut tak melakukan pembayaran, Uu menegaskan bahwa Pemprov Jabar siap untuk jadi fasilitator penyelesaian masalah.
Para peserta Petani Milenial diminta untuk berkomunikasi dengan Pemprov Jabar apabila menemui kendala dalam menjalankan program tersebut.
"Oleh karena itu, jangan ada bahasa bahwa kami seolah dijebak dengan program pinjaman semacam itu, itu sangat salah. Justru sebaliknya, dia diberi kemudahan, cuma kalau ada permasalahan mari berkonsultasi lagi dan berbicara dengan kami. Insya Allah kami bisa menyelesaikan," ungkapnya.
Sebelumnya, salah seorang peserta Petani Milenial, Rizky Anggara (21) mengaku dirinya dan peserta lain yang tergabung dalam angkatan pertama program Petani Milenial harus dikejar utang bank seusai mengikuti program.
Selama setahun program berjalan, Rizky menyebut para Petani Milenial sudah 4 kali memanen dari budidaya tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai Rp 1,3 miliar.
Namun, hasil panen yang seharusnya diterima oleh para petani itu tak kunjung dibayar oleh CV Minaqu Indonesia selaku offtaker.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum memberi tanggapannya soal peserta Petani Milenial yang terlilit utang seusai mengikuti program ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News