Stok Vaksin Menipis, Pemkab Bogor Minta Tambahan 5 Ribu Vial ke Pemprov Jabar

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajukan penambahan 5.000 vial vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 penguat atau vaksin booster kedua.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menjelaskan bahwa pengajuan penambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu dilakukan menyusul pelaksanaan vaksin booster kedua di daerahnya.

"Untuk vaksinnya kami sedang pengajuan ke provinsi, karena (vaksin) yang kemarin kan sudah habis. Nah kami tergantung pusat ya (dikasih berapa), kemarin itu kami tanda tangan pengajuan 5.000 vial," kata Adang, Rabu (1/2).

Menurutnya vaksinasi booster tahap dua di Kabupaten Bogor sudah dimulai sejak dua pekan ke belakang.

Pelaksanaannya tersebar di masing-masing puskesmas. Namun, saat ini pemberian booster tahap dua diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Adang mengatakan teknis pelaksanaan vaksin booster kedua di setiap puskesmas dilakukan secara massal setiap pembukaan satu vial vaksin.

"Karena satu vial itu kan untuk 10 orang jadi biasanya dikumpulin dulu, misal delapan orang baru dibuka satu vial. Kalau satu orang dibuka satu vial ya habis nanti, soalnya kan kalau sudah enam jam langsung dibuang," papar Adang.

Bagi masyarakat yang ingin vaksin booster kedua, kata dia, tinggal datang ke puskesmas terdekat dengan membawa bukti vaksinasi tahap sebelumnya melalui aplikasi PeduliLindungi.